Kamis, 12 September 2019, Penderita gangguan jiwa di masyarakat selama ini kurang mendapat dukungan dari warga masyarakat sekitar bahkan cenderung disembunyikan/tertutup dari dunia luar bahkan sampai harus dipasung. Di Desa Hargomulyo pada tahun 2019 ini terdapat dua orang penderita gangguan jiwa yang menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa melalui kerjasama lintas sektor antara Puskesmas, Pemerintah Desa, Kepolisian, Kecamatan maupun Dinas Sosial. Setelah melalui proses rehabilitasi, penderita gangguan jiwa tersebut akan dikembalikan ke keluarga dengan harapan penderita dapat beraktifitas normal seperti warga pada umumnya.
Untuk mendukung proses penyembuhan tersebut, diperlukan dukungan tidak hanya oleh keluarga pengidap gangguan jiwa tetapi juga oleh seluruh warga masyarakat di lingkungan penderita. Hal ini dimaksudkan agar penerita merasa lebih diperhatikan dan diterima keberadaanya oleh masyarakat, sehingga tidak merasa dikucilkan yang pada akhirnya akan membuat gangguan jiwa penderita kembali kambuh. Mengingat pentingnya dukungan dari keluarga dan masyarakat, Puskesmas Kokap I mengadakan kegiatan sosialisasi pasca pasung yang dilakukan langsung oleh Ibu Kepala Puskesmas, dr. Salamah Sri Nurhayati kepada keluarga dan masyarakat di sekitar rumah penderita gangguan jiwa. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar masyarakat dan keluarga mengerti terkait cara-cara penanganan dan menyikapi orang dengan gangguan jiwa yang baru saja menjalani rehabilitasi agar penderita tidak kambuh lagi dan merasa diterima oleh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Bp Kepala Desa Hargomulyo, Burhani Arwin yang berencana akan melakukan tindak lanjut setelah kegiatan sosialisasi ini dengan mengadakan pertemuan bersama keluarga penderita gangguan jiwa untuk memberi motivasi dan juga penanganan terhadap penderita gangguan jiwa pasca rehabilitasi agar dapat menjalani aktifitas sosial sebagaimana masyarakat umum lainnya.