Upacara adat adalah salah satu tradisi masyarakat tradisional yang masih dianggap memiliki nilai-nilai yang masih cukup relevan bagi kebutuhan masyarakat. Selain sebagai usaha manusia untuk dapat berhubungan dengan arwah para leluhur, juga merupakan perwujudan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri secara aktif terhadap alam dan lingkungannya. Kamis, (17/02/22), Padukuhan Banjaran,Kalurahan Hargomulyo, tepatnya di Sendang Pengilon, telah diadakan Upacara Adat Memetri Sendang Pengilon. Diadakannya Memetri Sendang ini, dengan bertujuan agar masyarakat tidak meninggalkan kepercayaan leluhur dan selalu menjaga dan melestarikan alam sekitar.
Upacara adat ini dihadiri oleh, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulonprogo, Dra. Niken Probo Laras, S.Sos, M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Kulonprogo, Kristanti Yuni Purnawanti, S.H., M.H., dan ketua MLKI Kulonprogo, Trisno Raharjo.
Ketua Kalurahan Budaya Hargomulyo, Umar Sanusi H.P, pada sambutannya menyampaikan bahwa Tradisi Memetri Sendang Pengilon diadakan setiap tahun sekali, makna filosofi pada ritual memetri sendang ini, adalah ungkapan syukur akan berkah yang telah diberikan dari sumber air tersebut. Adapun nilai edukatif dalam mitos dan ritual ini adalah nilai moral, nilai adat (ritual), dan nilai sejarah.
Semoga kedepannya Memetri Sendang Pengilon dapat dikemas sebagai Aset Wisata Budaya tahunan. Dengan bekerja sama dengan Pokdarwis, Pengurus Kalurahan Budaya dan pemerintah Kalurahan Hargomulyo.